Jumat, 21 November 2014

Hewan Mitologi Dari China 4 Penjaga Penjuru Arah Mata Angin



Mitologi dari China memang selalu menyuguhkan keunikan, sebagaimana kita ketahui di China memang sangat banyak cerita-cerita rakyat seperti Peri, Kekaisaran atau Urban Legend yang dapat membuat anda was-was.

01. Suzaku Sang Penjaga Selatan

Suzaku, sang penjaga Selatan. Dilambangkan dengan burung berwarna merah. Burung Suzaku itu burung yang mulia dalam segala hal. Kadang, Suzaku dikaitkan dengan burung Phoenix karena mereka sama-sama berwarna merah dan identik dengan api. Suzaku melambangkan musim panas. Burung Zhu Que adalah salah satu dari Empat Simbol dari rasi Cina. Menurut Wu Xing, Tao-unsur lima sistem, mewakili unsur api, arah selatan, musim panas, jadi kadang-kadang disebut burung Vermilion Selatan dan juga dikenal sebagai Suzaku di Jepang dan Jujak di Korea.

Hal ini sering keliru untuk Fenghuang karena kesamaan dalam penampilan, tetapi dua makhluk berbeda. Fenghuang adalah raja dari burung, sementara Vermilion Burung adalah makhluk roh mitologi dari konstelasi Cina. Burung Suzaku yang merupakan burung yang elegan dan mulia baik dalam penampilan dan perilaku, sangat selektif dalam apa yang makan dan tempat bertengger, dengan bulu-bulu dalam berbagai warna dari oranye kemerahan. Suzaku yang sering dikaitkan dengan mitos Phoenix karena mereka ada kemiripan dengan api.

02. Seiryu Sang Penjaga Timur

Seiryu adalah salah satu dari empat simbol dari rasi Cina. Kadang-kadang disebut Naga Azure dari Timur, dan dikenal sebagai Seiryuu di Jepang dan Cheongryong di Korea. Ini mewakili timur dan musim semi.

Menurut Wu Xing, Seiryu berelemen kayu (Wood). Jangan terkecoh dengan mitologi naga kuning yang berhubungan dengan Kaisar Cina. Di Jepang, Azure Dragon (Seiryuu) adalah salah satu dari empat roh wali kota dan dikatakan untuk melindungi kota Kyoto di timur. Barat dilindungi oleh Macan Putih, di sebelah utara dilindungi oleh Black Tortoise, selatan dilindungi oleh Vermilion Bird, dan pusat dilindungi oleh Yellow Dragon. Di Kyoto terdapat kuil untuk masing-masing roh penjaga. The Azure Dragon ini diwakili dalam Kuil Kiyomizu di timur Kyoto.

Sebelum pintu masuk candi terdapat patung naga yang katanya minum dari air terjun di dalam kompleks candi di malam hari. Oleh karena itu setiap tahun diadakan upacara untuk menyembah naga dari timur.

Di Jepang, naga biru adalah salah satu dari empat roh wali kota dan negara bagian yang melindungi kota Kyoto di timur. Barat dilindungi oleh Byakko, Genbu utara dan selatan oleh Suzaku. Di Kyoto terdapat kuil untuk masing-masing roh penjaga.Kiyomizu Temple adalah naga biru. Sebelum memasuki candi adalah sebuah patung naga, yang katanya akan minum di tengah malam dari sumber di dalam kompleks candi. Kemudian berkumpul di upacara untuk menyembah naga dari timur.

03. Byakko Sang Penjaga Barat


Macan Putih adalah salah satu dari Empat Simbol dari rasi Cina. Hal ini kadang-kadang disebut Macan Putih Barat, dan dikenal sebagai Byakko di Jepang dan Baekho di Korea. Ini mewakili barat dan musim gugur, dan unsur besi. Selama Dinasti Han, orang-orang percaya bahwa harimau menjadi raja dari semua binatang. Legenda menceritakan bahwa ketika seorang harimau mencapai 500 tahun, ekornya akan menjadi putih. Dengan cara ini, harimau putih menjadi semacam makhluk mitologi.

Konon harimau putih hanya akan muncul ketika kaisar memerintah dengan kebajikan mutlak, atau jika ada perdamaian di seluruh dunia. Karena warna putih dari cina juga mewakili lima unsur barat, harimau putih dengan demikian menjadi wali mitologi barat.

Dalam Kitab Tang, yang reinkarnasi dari Byakko adalah Li Luo Cheng dan reinkarnasi Seiryu adalah dikatakan sebagai pemberontak dinamakan Xiongxin. Mereka berdua adalah saudara bersumpah pada Qin Shubao, Cheng Zhijie danYuchi Jingde. Jiwa mereka setelah kematian dikatakan memiliki tubuh pahlawan baru Dinasti Tang dan Dinasti Liao, Xue Rengui dan Dia Suwen.Dalam beberapa legenda dari Dinasti Tang, Rengui Xue ia dikatakan sebagai reinkarnasi dari Byakko, dan musuh bebuyutan, Dinasti Liao pangeran Suwen Dia adalah reinkarnasi dari Seiryu.

04. Genbu Sang Penjaga Utara


Kura-kura Hitam dari Utara atau Shadow Warrior adalah salah satu dari empat titik kardinal dan totem binatang zodiak Cina. Hal ini juga salah satu dari empat fantastis hewan dari teori empat elemen. Genbu mewakili arah Utara dan berhubungan dengan air. Nama cinanya terdiri dari Xuan, 'kabur' dan wu, 'pejuang', merujuk pada cangkangnya baju besi. Juga disebut 'kura-kura-ular', biasanya digambarkan sebagai seorang penyu di sekitar yang melilitkan ular.

Wujud ini bisa menjadi mitos asal mengklaim bahwa kura-kura laki-laki sering tak berdaya, menyatukan wanita dengan ular. Kepercayaan ini di balik simbolisme yang kontradiktif binatang suci sejak zaman dahulu karena kembali representasi alam semesta, kadang-kadang tidak bermoral. Penyu hitam adalah yang terbesar dari astrologi totem binatang karena aturan seperempat utara zodiak yang merupakan bintang kutub, sumbu dari langit dan rasi bintang yang mengatur kelahiran, kematian dan umur panjang

Nekomata


Nekomata atau dengan bahasa (二尾 | 貓又) adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi yang berasal dari Jepang, dipercaya sebagai sebuah metamorfosis dari kucing peliharaan. Ia berasal dari Hutan Kematian di utara Hokkaido dan  konon pertama kali ditemukan di Hutan Iblis Hokkaido dan berasal dari Hutan Kematian (berbeda dengan hutan iblis) di utara Hokkaido. Bentuknya berupa monster kucing hitam dan besar, yang terkadang  ditampilkan dengan dua sayap malaikat berwarna hitam yang besar. Dia  adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari memakan mayat dan jiwa-jiwa orang mati. Berbagai Mitos Menyebutkan, awalnya Nekomanta hanyalah seekor kucing  peliharaan yang sering disiksa oleh pemiliknya. Setelah si kucing nmencapai umur sepuluh tahun, secara perlahan buntutnya akan terbelah  menjadi dua bagian. Bersamaan dengan meningkatnya kekuatan magic (shamanism - necromancy) si kucing. Beberapa orang yang mempercayai ini biasanya memotong ekor kucing mereka karena takut berubah menjadi monster.

Nekomanta memiliki berbagai macam ilmu sihir dan dan aura mistis, tetapi yang paling umum digunakan ialah membangkitkan orang mati dengan kehendaknya. Nekomata dikatakan dapat menciptakan dan mengontrol kematian dengan menggerakkan buntutnya atau dengan gerakan kaki depannya. Nekomata memakan orang yang dibencinya, apabila pemiliknya lebih kejam, maka si kucing akan menjadi lebih sadis. Nekomata tidak akan pernah melupakan siksaan oleh seseorang dan akan menyimpan dendam selamanya pada orang tersebut. Bila orang itu sudah mati, maka kerabatnya akan didatangi oleh Nekomata dan dihantui terus menerus.

Cara menenangkannya ialah memberikan penghormatan, permohonan maaf dan makanan (Sesajian).
Beberapa cerita rakyat Jepang juga mengatakan bahwa Nekomanta dapat merubah bentuk tubuhnya menjadi manusia; bagaimanapun juga tidak seperti kebanyakan nekomusume, Nekomanta betina cenderung terlihat sebagai wanita tua, memiliki kepribadian buruk, dan selalu menebarkan aroma menyeramkan disekitarnya, yang jika dihirup dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan penyakit dan wabah.

Cara mendeteksi Nekomata,
Nekomata memiliki ciri khas yang membedakannya dengan kucing lainnya, antara lain :
1. Tampak memiliki 2 ekor
2. Kadang berjalan dengan 2 kaki
3. Suka menjilati minyak lampu
4. Lapar dan beringas jika mencium darah manusia
5. Walaupun wujudnya kucing, Nekomata memiliki tubuh yang lebih besar
6. Tiba-tiba bisa berbicara bahasa manusia
7. Tampak tengah menari di ruang tamu
Nekomata atau dengan bahasa (二尾 | 貓又) adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi yang berasal dari Jepang, dipercaya sebagai sebuah metamorfosis dari kucing peliharaan. Ia berasal dari Hutan Kematian di utara Hokkaido dan konon pertama kali ditemukan di Hutan Iblis Hokkaido dan berasal dari Hutan Kematian (berbeda dengan hutan iblis) di utara Hokkaido. Bentuknya berupa monster kucing hitam dan besar, yang terkadang ditampilkan dengan dua sayap malaikat berwarna hitam yang besar. Dia adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari memakan mayat dan jiwa-jiwa orang mati. Berbagai Mitos Menyebutkan, awalnya Nekomanta hanyalah seekor kucing peliharaan yang sering disiksa oleh pemiliknya. Setelah si kucing nmencapai umur sepuluh tahun, secara perlahan buntutnya akan terbelah menjadi dua bagian. Bersamaan dengan meningkatnya kekuatan magic (shamanism - necromancy) si kucing. Beberapa orang yang mempercayai ini biasanya memotong ekor kucing mereka karena takut berubah menjadi monster. Nekomanta memiliki berbagai macam ilmu sihir dan dan aura mistis, tetapi yang paling umum digunakan ialah membangkitkan orang mati dengan kehendaknya. Nekomata dikatakan dapat menciptakan dan mengontrol kematian dengan menggerakkan buntutnya atau dengan gerakan kaki depannya. Nekomata memakan orang yang dibencinya, apabila pemiliknya lebih kejam, maka si kucing akan menjadi lebih sadis. Nekomata tidak akan pernah melupakan siksaan oleh seseorang dan akan menyimpan dendam selamanya pada orang tersebut. Bila orang itu sudah mati, maka kerabatnya akan didatangi oleh Nekomata dan dihantui terus menerus. Cara menenangkannya ialah memberikan penghormatan, permohonan maaf dan makanan (Sesajian). Beberapa cerita rakyat Jepang juga mengatakan bahwa Nekomanta dapat merubah bentuk tubuhnya menjadi manusia; bagaimanapun juga tidak seperti kebanyakan nekomusume, Nekomanta betina cenderung terlihat sebagai wanita tua, memiliki kepribadian buruk, dan selalu menebarkan aroma menyeramkan disekitarnya, yang jika dihirup dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan penyakit dan wabah. Cara mendeteksi Nekomata, Nekomata memiliki ciri khas yang membedakannya dengan kucing lainnya, antara lain : 1. Tampak memiliki 2 ekor 2. Kadang berjalan dengan 2 kaki 3. Suka menjilati minyak lampu 4. Lapar dan beringas jika mencium darah manusia 5. Walaupun wujudnya kucing, Nekomata memiliki tubuh yang lebih besar 6. Tiba-tiba bisa berbicara bahasa manusia 7. Tampak tengah menari di ruang tamu

Rabu, 04 September 2013

Zashiki Warashi




Nama Zashiki Warashi diambil dari istilah nama lantai tatami 'Zashiki' dan 'Warashi' (istilah lain untuk menyebut 'bocah') yang keseluruhannya berarti 'Bocah di dalam ruangan'.

Wujudnya menyerupai anak kecil dan bisa dibilang merupakan jin rumahan. Penampakan Zashiki Warashi adalah seperti anak kecil yang berusia sekitar 5 atau 6 tahun. Berambut cepak dan berwajah merah. Sama seperti anak kecil pada umumnya, pada dasarnya Zashiki Warashi adalah youkai yang senang bermain. Ia senang berlarian ke sana kemari, memainkan barang-barang, membunyikan alat musik, dan sebagainya.

Zashiki Warashi bukanlah yōkai yang agresif. Dari segi fisik dan perilaku, sama seperti anak manusia biasa dan tidak berbahaya. Menurut kepercayaan masyarakat Jepang, kedatangan Zashiki Warashi merupakan pertanda bahwa keluarga yang didatangi adalah keluarga makmur yang sejahtera. Kehadirannya seolah memiliki pesan tersirat bahwa yōkai ini juga membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan respek dari siapapun yang bersedia menjadi 'orang tua asuh'nya. Jika Zashiki Warashi diperbolehkan menumpang, ia akan memancarkan aura keberuntungan yang berlipat ganda sebagai bukti balas budi. Namun jika Zashiki Warashi meninggalkan rumah apalagi dengan cara yang kurang menyenangkan seperti diusir, maka seluruh anggota keluarga akan mendapat masalah. Mulai dari kebangkrutan, bencana alam, dan persoalan lainnya yang datang bertubi-tubi.

Pada malam hari, Zashiki Warashi kerap berbuat jahil dengan menarik bantal yang tengah dipakai orang yang sedang tidur. Selain itu, mereka juga suka menempelkan telapak tangannya yang dingin ke wajah orang tersebut atau malah menindih orang yang sedang tidur. Siapapun yang bisa melihat Zashiki Warashi, youkai itu kerap tersenyum dan pergi melarikan diri seperti anak kecil yang bermain petak umpet. Zashiki Warashi juga senang membuat kegaduhan, menggigit hidung orang yang tengah tertidur pulas, hingga mengubah dirinya menjadi jin bermuka mengerikan berukuran sebesar 40 cm.

Sulit bagi orang biasa untuk mengetahui apakah di rumahnya ada Zashiki Warashi atau tidak. Terkadang, Zashiki Warashi bisa terlihat oleh anak kecil yang masih sangat polos. Konon bagi mereka yang ingin bertatap muka langsung dengan Zashiki Warashi, harus mengunjungi terlebih dahulu sebuah kamar di hotel Ryokufuso di dalam area Kindai-Ichi Onsen yang berada di Ninohe, Iwate yang menurut urban legend disebut-sebut sebagai kediaman asli Zashiki Warashi. Menurut rumor yang beredar, pada tengah malam sosok Zashiki Warashi laki-laki akan menampakkan diri di sebuah ruangan bertatami lantai dua penginapan ini. Bagi siapa yang bisa melihatnya, akan memperoleh keberuntungan. Walau terdengar mistis, nyatanya hotel tersebut selalu ramai bahkan full booked dari jauh hari. Penginapan ini pernah terbakar yang disebabkan oleh seorang anak kecil misterius berkimono merah yang tengah bermain api di kuil belakang penginapan tersebut.Hanya kuil dan signage penginapan tersebut yang selamat dari lalapan api. Ryokufuso kemudian dibangun kembali menjadi sebuah hotel yang lebih modern. Selain itu, ada juga kuil khusus Zashiki Warashi yang terletak di kaki gunung Hayachine, bernama Kuil Hayachine. Di dalam kuil ini, terdapat banyak sekali boneka Zashiki Warashi dalam berbagai model yang dibawa oleh orang-orang yang datang dan tengah mencari berkah dan kebahagiaan.

Rabu, 10 Oktober 2012

Aka Manto

Aka Manto, adalah roh yang biasa bergentayangan di kamar mandi, terutama kamar mandi perempuan. Dalam sebuah versi dia digambarkan, memakai topeng untuk menutupi wajahnya yang tampan. Dan ketika ada seorang perempuan yang kurang beruntung bertemu denganya, akan mendengar suara misterius yang menanyakan sebuah pilihan, “Apa yang kamu sukai, kertas berwana biru atau merah?” Sesuatu yang mengerikan akan terjadi jika perempuan itu memilih warna merah, karena itu berarti darah. Aka Manto akan mecelakai seseorang dengan sadis, apapun yang membuat korbannya berdarah. Dan jika perempuan sial itu memilih warna biru, maka ia akan dicekik hingga mati, atau cara apapun yang membunuh tanpa mengeluarkan darah.



Dalam versi lainnya, Aka Manto hanya akan menawarkan rompi warna merah lalu akan merobek kulit punggung korbannya. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah tidak menjawab dan merespon apapun yang ditawarkannya.

Teke Teke

Ia adalah hantu yang telah menjadi urban legend di Jepang. Konon, ia menjelajah dari satu stasiun ke stasiun lainnya.

 Kenapa? Menurut legenda, Teke Teke meninggal di stasiun akibat ulah iseng teman-teman sekolahnya. Semasa hidupnya, Teke Teke adalah seorang gadis sekolahan yang penakut dan pemalu. Karena sifatnya inilah, ia selalu digoda teman-temannya.

Namun, suatu waktu, lelucon untuk menggodanya terlampau berlebihan. Saat sedang berdiri di stasiun menunggu kereta api, kawannya meletakkan seekor jangkrik di bahunya. Tentu saja, hal ini membuatnya terkejut dan ketakutan setengah mati.
Akibatnya pun fatal. Ia terjerembab jatuh ke rel kereta api dan sesaat. Kemudian, shinkansen (kereta api tercepat di Jepang) menyambar tubuh gadis malang itu. Ia mati seketika. Dan tubuhnya pun ditemukan hancur terbelah dua.

Pembunuhan tanpa sengaja itu, membuat arwahnya tak tenang. Kini ia menghantui stasiun kereta api di Jepang. Ia berjalan dengan menyeret siku atau tangannya. Orang yang bertemu dengannya akan dibunuh dengan sabit dengan kecepatan shinkansen untuk membuat korban merasa kesakitan.

Orang-orang menamainya Teke Teke atau Bata karena suara yang ditimbulkannya saat menyeret tangan atau sikunya.

Misteri Puisi Tomino

Tomino adalah sebuah urban legend dari Jepang tentang sebuah puisi yang dapat membunuh siapa pun yang membacanya dengan keras-keras.

Di dunia ini ternyata ada sebuah peraturan di mana aturan itu tidak boleh mengucapkan sesuatu dengan keras dan lantang, peraturan ini telah di buat dalam sebuah puisi dari Jepang yang berjudul "Tomino" atau bahasa lainya Neraka Tomino. Tomino adalah salah satu sebuah urban legend yang terkenal dari Jepang yang menurut legenda jika kalian membaca puisi ini dengan keras dan lantang, maka suatu bencana akan datang ke siapapun yang membaca puisi ini, kalian akan merasa sakit/tersiksa bahkan dapat melukai diri sendiri. Dan yang paling terburuk adalah berujung dengan kematian.

Ini adalah sebuah puisi Tomino tersebut yang sudah di terjemahkan dari bahasa Jepang ke Indonesia.

Tomino

Tomino dari neraka, sang kakak memuntahkan darah, sang adik meludahkan api, Tomino yang lucu meludahkan sebuah permata yang berharga.

Tomino meninggal sendirian dan dia jatuh ke dalam neraka, neraka yang gelap, dan tanpa iringan bunga. Apakah kakak tertua dari Tomino terkena sebuah hukum cambuk? jumlah bekas memar berwarna merah adalah buktinya, mencambuk, memukul dan berdebar-debar ketakutan.

Jalan menuju neraka yang kekal hanya ada satu cara, yaitu syarat untuk membimbing ke dalam kegelapan di neraka, dari domba yang berwarna emas, dari seekor burung bulbul, berapa banyak benda yang tersisa di dalam tas kulit, siapkan untuk perjalanan yang tak berujung ke dalam neraka.

Musim semi datang dan saatnya kita pergi ke hutan dan ke lembah-lembah, salah satu dari lembah yang gelap itu ternyata sebuah neraka, di dalam kandang seekor burung bulbul, di dalam gerobak domba, di dalam air mata Tomino, sebuah tangisan, seekor burung bulbul, untuk sebuah hutan, sebuah hujan, dan cintamu untuk adikmu.

Gema lolongan tangisan dari neraka, dan bunga darah berwarna merah telah mekar, melalui tujuh gunung dan lembah-lembah di neraka, Tomino memulai perjalanan dengan sendirian, untuk menyambut kamu di dalam neraka, sebuah duri yang berkilauan dari gunung jarum, tusukan tongkat ke dalam daging segar sebagai tanda untuk Tomino yang lucu.

Sungguh puisi yang sangat aneh dan sangat sulit untuk di cerna bagi kita.

Ada seorang saksi dari penyiar radio Jepang berkata : "Aku pernah membacakan puisi Tomino di sebuah program untuk radio online dalam edisi Radio Urban Legends, pada awalnya semuanya normal dan baik-baik saja, namun secara tiba-tiba saja tubuhku menjadi sulit untuk di gerakan, aku hanya bisa membaca setengah dari puisi itu dan kemudian aku menghentikanya. Dua hari kemudian tiba-tiba saja aku mengalami sebuah kecelakaan mobil dan aku mengalami cedera, aku mendapat tujuh jahitan di tubuhku. Aku tidak ingin berpikir bahwa ini adalah karena akibat membaca puisi itu. Tetapi ini sungguh di luar dugaanku.''

トミノの地獄
Tomino no Jigoku (Tomino’s Hell)


西條八十
Saijo Yaso

詩集「砂金」より


姉は血を吐く、妹(いもと)は火吐く、
ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
His older sister vomited blood, his younger sister vomited fire,

可愛いトミノは 宝玉(たま)を吐く。
kawaii tomino wa tama wo haku
And the cute Tomino vomited glass beads.

ひとり地獄に落ちゆくトミノ、
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
Tomino fell into Hell alone,

地獄くらやみ花も無き。
jigoku kurayami hana mo naki.
Hell is wrapped in darkness and even the flowers don’t bloom.

鞭で叩くはトミノの姉か、
muchi de tataku wa tomino no aneka,
Is the person with the whip Tomino’s older sister,

鞭の朱総(しゅぶさ)が 気にかかる。
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.
I wonder who the whip’s shubusa(?) is.

叩けや叩きやれ叩かずとても、
tatake yatataki yare tataka zutotemo,
Hit, hit, without hitting,

無間地獄はひとつみち。
mugen jigoku wa hitotsu michi.
Familiar Hell’s one road.

暗い地獄へ案内(あない)をたのむ、
kurai jigoku e anai wo tanomu,
Would you lead him to the dark Hell,

金の羊に、鶯に。
kane no hitsu ni, uguisu ni.
To the sheep of gold, to the bush warbler.

皮の嚢(ふくろ)にやいくらほど入れよ、
Kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
I wonder how much he put into the leather pocket,

無間地獄の旅支度。
mugen jigoku no tabishitaku.
For the preparation of the journey in the familiar Hell.

春が 来て候(そろ)林に谿(たに)に、
haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
Spring is coming even in the forest and the steam,

暗い地獄谷七曲り。
kurai jigoku tanina namagari.
Even in the steam of the dark Hell.

籠にや鶯、車にや羊、
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
The bush arbler in the birdcage, the sheep in the wagon,

可愛いトミノの眼にや涙。
kawaii tomino no me niya namida.
Tears in the eyes of cute Tomino.

啼けよ、鶯、林の雨に
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
Cry, bush warbler, toward the raining forest

妹恋しと 声かぎり。
imouto koishi to koe ga giri.
He shouts that he misses his little sister.

啼けば反響(こだま)が地獄にひびき、
nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
The crying echo reverberates throughout Hell,

狐牡丹の花がさく。
kitsunebotan no hana ga saku.
The fox penoy blooms.

地獄七山七谿めぐる、
jigoku nanayama nanatani meguru,
Circling around Hell’s seven mountains and seven streams,

可愛いトミノのひとり旅。
kawaii tomino no hitoritabi.
The lonely journey of cute Tomino.

地獄ござらばもて 来てたもれ、
jigoku gozarabamo de kitetamore,
If they’re in Hell bring them to me,

針の御山(おやま)の留針(とめはり)を。
hari no oyama no tomebari wo.
The needle of the graves.

赤い留針だてにはささぬ、
akai tomehari date niwa sasanu,
I won’t pierce with the red needle, 

可愛いトミノのめじるしに。
kawaii tomino no mejirushini.
In the milestones of little Tomino.


Terjemahan puisi Tomino:
Neraka Tomino

Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga
Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga 
Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan 
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,
Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara 
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,
Dari domba emas, dan dari burung bulbul 
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka 
Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka 
Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata  
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu 
Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah 
Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian 
Untuk menjemputmu ke neraka,
Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu

Jumat, 05 Oktober 2012

Yuki Onna (Hantu wanita salju)

Seorang wanita salju bergaun perak yg hidup di gunung yg suka membunuh pemuda yg tertarik kepadanya suatu hari, seorang pemuda yg bernama Mokishi turun gunung untuk kembali ke desanya pada musim dingin yang bersalju. Di perjalanan, ia bertemu dengan seorang wanita cantik berbaju perak yg terduduk di tengah hamparan salju. Gadis itu mengatakan bahwa kakinya terkilir, dan meminta tolong kepada Mokishi untuk mengantarnya pulang, karena kasihan melihat wajah memelas gadis itu, Mokishi bersedia mengantarnya. Ketika Mokishi menanyakan rumah, wanita itu hanya menunjuk ke arah hutan yang lebat dan gelap di depan mereka. Mokishi menyuruh gadis itu naik ke keranjang yang digendongnya dan mulai berjalan menuju rumah gadis itu.

Perjalanan menembus hutan itu amat panjang dan menguras energi Mokishi, kaki2nya nyaris tidak kuat lagi menahan dingin dan lelah. kelelahan itu adalah tujuan sang gadis, yg selalu menyerang mangsanya pada saat mereka sudah tidak mampu berjalan lagi.

Di sela2 perjalanan itu, Mokishi bertanya kepada si gadis apakah mereka tidak salah jalan dan si gadis menjawab tidak. Mokishi merasa adanya keanehan pada si gadis, tapi ia memutuskan untuk meneruskan perjalanan sebelum malam semakin larut. Ia bertanya lagi apakah si gadis merasa lapar? haus? lelah? apakah keranjangnya terlalu sempit? kemudian ia berkata, membesarkan hati gadis itu agar bersabar melanjutkan sampai akhir perjalanan. Si gadis hanya menjawab ya, dg suara yg makin lama makin lemah, dan akhirnya hilang sama sekali.

Mokishi yg heran karena pertanyaannya tidak dijawab menengok ke arah keranjangnya untuk memastikan bahwa si gadis baik2 saja dan mendapati bahwa si gadis tidak ada. Keranjangnya hanya berisi bongkahan salju besar yang terbungkus gaun berwarna perak. Si gadis salju yg dingin dan kejam mencair karena kehangatan hati Mokishi.

Kochisake Onna

Legenda ini dikatakan berasal dari seorang perempuan muda bernama Kuchisake Onna yang hidup ratusan tahun yang lalu sebagai istri atau selir dari seorang samurai. Perempuan ini mempunyai wajah yang sangat cantik, karena itu sang samurai berkata tidak akan ada lagi wanita lain yang akan dicintainya.

Tapi rupanya cinta bertepuk sebelah tangan dan perempuan muda tersebut mengkhianati sang samurai dengan berselingkuh. Ketika rahasia gelapnya diketahui, sang samurai tentu merasa sangat cemburu dan langsung naik darah. Mata hatinya menjadi gelap dan akal sehatnya sirna. Dia langsung mencabut pedangnya dan membelah celah mulut sang perempuan dari telinga kanan ke telinga kiri. Dia lalu berkata, "Siapa yang akan berpikir kalau kamu cantik sekarang?!"

Mulut Kuchisake Onna menganga terbuka lebar, tapi tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya. Yang ada hanya darah mengalir deras membasahi kimononya. Matanya melotot dan berlinang air mata menandakan bahwa dia sedang menahan rasa sakit yang teramat sangat. Tapi tetap tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya.

Dibiarkan begitu saja oleh sang samurai selama berjam-jam lamanya, sampai akhirnya dia meninggal dunia. Karena matinya penasaran, arwahnya masih bergentayangan untuk terus mencari sang samurai dan menuntut balas dendam.

Tapi jika korban mengatakan dia tetap cantik untuk kedua kalinya (setelah sang perempuan membuka maskernya), ia mengikuti korban sampai ke rumah dan membunuh mereka di ambang pintu tempat tinggal mereka.Singkat cerita, legenda ini diteruskan turun-temurun sampai sekarang. Mitos yang ada sekarang adalah mitos yang menyatakan bahwa seorang wanita menjelajah di malam hari dengan wajah tertutup oleh masker bedah.

Ketika ia menemukan seorang laki-laki, dia malu-malu akan bertanya, "Apakah aku cantik?" ("Watashi kirei?").

Jika orang itu menjawab "Ya," maka ia akan melepas topeng dan berkata, "Bagaimana kalau sekarang?" ("Kore demo?"). Pada titik ini, jika korban menjawab "Tidak," dia akan membunuh mereka atau memotong mulut mereka menyerupai miliknya dengan gunting atau pisau.

Tapi jika korban mengatakan dia tetap cantik untuk kedua kalinya (setelah sang perempuan membuka maskernya), ia mengikuti korban sampai ke rumah dan membunuh mereka di ambang pintu tempat tinggal mereka.

Misteri Boneka Okiku Yg terus tumbuh Rambutnya

Seorang peneliti jepang mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10 tahun. Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 sentimeter, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat. Boneka Okiku telah ada di kuil Mannenji di kota Iwamizawa Prefektur Hokkaido) sejak tahun 1938. Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki di sapporo, Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari. Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku. Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut mulai tumbuh. Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu. Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. Menurut kuil, boneka tradisional awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 sentimeter, hingga ke lutut boneka.Meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala , namun menurut cerita rambut tersebut tumbuh lagi. Cerita ini telah menginspirasi berbagai macam film-film horor jepang populer salah satunya adalah film Haunted School dan boneka ini juga ada pada game PS 2 yang berjudul Fatal Frame III The Tormented milik Miku Hinasaki di kamarnya.