Rabu, 10 Oktober 2012

Aka Manto

Aka Manto, adalah roh yang biasa bergentayangan di kamar mandi, terutama kamar mandi perempuan. Dalam sebuah versi dia digambarkan, memakai topeng untuk menutupi wajahnya yang tampan. Dan ketika ada seorang perempuan yang kurang beruntung bertemu denganya, akan mendengar suara misterius yang menanyakan sebuah pilihan, “Apa yang kamu sukai, kertas berwana biru atau merah?” Sesuatu yang mengerikan akan terjadi jika perempuan itu memilih warna merah, karena itu berarti darah. Aka Manto akan mecelakai seseorang dengan sadis, apapun yang membuat korbannya berdarah. Dan jika perempuan sial itu memilih warna biru, maka ia akan dicekik hingga mati, atau cara apapun yang membunuh tanpa mengeluarkan darah.



Dalam versi lainnya, Aka Manto hanya akan menawarkan rompi warna merah lalu akan merobek kulit punggung korbannya. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah tidak menjawab dan merespon apapun yang ditawarkannya.

Teke Teke

Ia adalah hantu yang telah menjadi urban legend di Jepang. Konon, ia menjelajah dari satu stasiun ke stasiun lainnya.

 Kenapa? Menurut legenda, Teke Teke meninggal di stasiun akibat ulah iseng teman-teman sekolahnya. Semasa hidupnya, Teke Teke adalah seorang gadis sekolahan yang penakut dan pemalu. Karena sifatnya inilah, ia selalu digoda teman-temannya.

Namun, suatu waktu, lelucon untuk menggodanya terlampau berlebihan. Saat sedang berdiri di stasiun menunggu kereta api, kawannya meletakkan seekor jangkrik di bahunya. Tentu saja, hal ini membuatnya terkejut dan ketakutan setengah mati.
Akibatnya pun fatal. Ia terjerembab jatuh ke rel kereta api dan sesaat. Kemudian, shinkansen (kereta api tercepat di Jepang) menyambar tubuh gadis malang itu. Ia mati seketika. Dan tubuhnya pun ditemukan hancur terbelah dua.

Pembunuhan tanpa sengaja itu, membuat arwahnya tak tenang. Kini ia menghantui stasiun kereta api di Jepang. Ia berjalan dengan menyeret siku atau tangannya. Orang yang bertemu dengannya akan dibunuh dengan sabit dengan kecepatan shinkansen untuk membuat korban merasa kesakitan.

Orang-orang menamainya Teke Teke atau Bata karena suara yang ditimbulkannya saat menyeret tangan atau sikunya.

Misteri Puisi Tomino

Tomino adalah sebuah urban legend dari Jepang tentang sebuah puisi yang dapat membunuh siapa pun yang membacanya dengan keras-keras.

Di dunia ini ternyata ada sebuah peraturan di mana aturan itu tidak boleh mengucapkan sesuatu dengan keras dan lantang, peraturan ini telah di buat dalam sebuah puisi dari Jepang yang berjudul "Tomino" atau bahasa lainya Neraka Tomino. Tomino adalah salah satu sebuah urban legend yang terkenal dari Jepang yang menurut legenda jika kalian membaca puisi ini dengan keras dan lantang, maka suatu bencana akan datang ke siapapun yang membaca puisi ini, kalian akan merasa sakit/tersiksa bahkan dapat melukai diri sendiri. Dan yang paling terburuk adalah berujung dengan kematian.

Ini adalah sebuah puisi Tomino tersebut yang sudah di terjemahkan dari bahasa Jepang ke Indonesia.

Tomino

Tomino dari neraka, sang kakak memuntahkan darah, sang adik meludahkan api, Tomino yang lucu meludahkan sebuah permata yang berharga.

Tomino meninggal sendirian dan dia jatuh ke dalam neraka, neraka yang gelap, dan tanpa iringan bunga. Apakah kakak tertua dari Tomino terkena sebuah hukum cambuk? jumlah bekas memar berwarna merah adalah buktinya, mencambuk, memukul dan berdebar-debar ketakutan.

Jalan menuju neraka yang kekal hanya ada satu cara, yaitu syarat untuk membimbing ke dalam kegelapan di neraka, dari domba yang berwarna emas, dari seekor burung bulbul, berapa banyak benda yang tersisa di dalam tas kulit, siapkan untuk perjalanan yang tak berujung ke dalam neraka.

Musim semi datang dan saatnya kita pergi ke hutan dan ke lembah-lembah, salah satu dari lembah yang gelap itu ternyata sebuah neraka, di dalam kandang seekor burung bulbul, di dalam gerobak domba, di dalam air mata Tomino, sebuah tangisan, seekor burung bulbul, untuk sebuah hutan, sebuah hujan, dan cintamu untuk adikmu.

Gema lolongan tangisan dari neraka, dan bunga darah berwarna merah telah mekar, melalui tujuh gunung dan lembah-lembah di neraka, Tomino memulai perjalanan dengan sendirian, untuk menyambut kamu di dalam neraka, sebuah duri yang berkilauan dari gunung jarum, tusukan tongkat ke dalam daging segar sebagai tanda untuk Tomino yang lucu.

Sungguh puisi yang sangat aneh dan sangat sulit untuk di cerna bagi kita.

Ada seorang saksi dari penyiar radio Jepang berkata : "Aku pernah membacakan puisi Tomino di sebuah program untuk radio online dalam edisi Radio Urban Legends, pada awalnya semuanya normal dan baik-baik saja, namun secara tiba-tiba saja tubuhku menjadi sulit untuk di gerakan, aku hanya bisa membaca setengah dari puisi itu dan kemudian aku menghentikanya. Dua hari kemudian tiba-tiba saja aku mengalami sebuah kecelakaan mobil dan aku mengalami cedera, aku mendapat tujuh jahitan di tubuhku. Aku tidak ingin berpikir bahwa ini adalah karena akibat membaca puisi itu. Tetapi ini sungguh di luar dugaanku.''

トミノの地獄
Tomino no Jigoku (Tomino’s Hell)


西條八十
Saijo Yaso

詩集「砂金」より


姉は血を吐く、妹(いもと)は火吐く、
ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
His older sister vomited blood, his younger sister vomited fire,

可愛いトミノは 宝玉(たま)を吐く。
kawaii tomino wa tama wo haku
And the cute Tomino vomited glass beads.

ひとり地獄に落ちゆくトミノ、
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
Tomino fell into Hell alone,

地獄くらやみ花も無き。
jigoku kurayami hana mo naki.
Hell is wrapped in darkness and even the flowers don’t bloom.

鞭で叩くはトミノの姉か、
muchi de tataku wa tomino no aneka,
Is the person with the whip Tomino’s older sister,

鞭の朱総(しゅぶさ)が 気にかかる。
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.
I wonder who the whip’s shubusa(?) is.

叩けや叩きやれ叩かずとても、
tatake yatataki yare tataka zutotemo,
Hit, hit, without hitting,

無間地獄はひとつみち。
mugen jigoku wa hitotsu michi.
Familiar Hell’s one road.

暗い地獄へ案内(あない)をたのむ、
kurai jigoku e anai wo tanomu,
Would you lead him to the dark Hell,

金の羊に、鶯に。
kane no hitsu ni, uguisu ni.
To the sheep of gold, to the bush warbler.

皮の嚢(ふくろ)にやいくらほど入れよ、
Kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
I wonder how much he put into the leather pocket,

無間地獄の旅支度。
mugen jigoku no tabishitaku.
For the preparation of the journey in the familiar Hell.

春が 来て候(そろ)林に谿(たに)に、
haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
Spring is coming even in the forest and the steam,

暗い地獄谷七曲り。
kurai jigoku tanina namagari.
Even in the steam of the dark Hell.

籠にや鶯、車にや羊、
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
The bush arbler in the birdcage, the sheep in the wagon,

可愛いトミノの眼にや涙。
kawaii tomino no me niya namida.
Tears in the eyes of cute Tomino.

啼けよ、鶯、林の雨に
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
Cry, bush warbler, toward the raining forest

妹恋しと 声かぎり。
imouto koishi to koe ga giri.
He shouts that he misses his little sister.

啼けば反響(こだま)が地獄にひびき、
nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
The crying echo reverberates throughout Hell,

狐牡丹の花がさく。
kitsunebotan no hana ga saku.
The fox penoy blooms.

地獄七山七谿めぐる、
jigoku nanayama nanatani meguru,
Circling around Hell’s seven mountains and seven streams,

可愛いトミノのひとり旅。
kawaii tomino no hitoritabi.
The lonely journey of cute Tomino.

地獄ござらばもて 来てたもれ、
jigoku gozarabamo de kitetamore,
If they’re in Hell bring them to me,

針の御山(おやま)の留針(とめはり)を。
hari no oyama no tomebari wo.
The needle of the graves.

赤い留針だてにはささぬ、
akai tomehari date niwa sasanu,
I won’t pierce with the red needle, 

可愛いトミノのめじるしに。
kawaii tomino no mejirushini.
In the milestones of little Tomino.


Terjemahan puisi Tomino:
Neraka Tomino

Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga
Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga 
Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan 
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,
Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara 
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,
Dari domba emas, dan dari burung bulbul 
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka 
Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka 
Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata  
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu 
Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah 
Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian 
Untuk menjemputmu ke neraka,
Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu

Jumat, 05 Oktober 2012

Yuki Onna (Hantu wanita salju)

Seorang wanita salju bergaun perak yg hidup di gunung yg suka membunuh pemuda yg tertarik kepadanya suatu hari, seorang pemuda yg bernama Mokishi turun gunung untuk kembali ke desanya pada musim dingin yang bersalju. Di perjalanan, ia bertemu dengan seorang wanita cantik berbaju perak yg terduduk di tengah hamparan salju. Gadis itu mengatakan bahwa kakinya terkilir, dan meminta tolong kepada Mokishi untuk mengantarnya pulang, karena kasihan melihat wajah memelas gadis itu, Mokishi bersedia mengantarnya. Ketika Mokishi menanyakan rumah, wanita itu hanya menunjuk ke arah hutan yang lebat dan gelap di depan mereka. Mokishi menyuruh gadis itu naik ke keranjang yang digendongnya dan mulai berjalan menuju rumah gadis itu.

Perjalanan menembus hutan itu amat panjang dan menguras energi Mokishi, kaki2nya nyaris tidak kuat lagi menahan dingin dan lelah. kelelahan itu adalah tujuan sang gadis, yg selalu menyerang mangsanya pada saat mereka sudah tidak mampu berjalan lagi.

Di sela2 perjalanan itu, Mokishi bertanya kepada si gadis apakah mereka tidak salah jalan dan si gadis menjawab tidak. Mokishi merasa adanya keanehan pada si gadis, tapi ia memutuskan untuk meneruskan perjalanan sebelum malam semakin larut. Ia bertanya lagi apakah si gadis merasa lapar? haus? lelah? apakah keranjangnya terlalu sempit? kemudian ia berkata, membesarkan hati gadis itu agar bersabar melanjutkan sampai akhir perjalanan. Si gadis hanya menjawab ya, dg suara yg makin lama makin lemah, dan akhirnya hilang sama sekali.

Mokishi yg heran karena pertanyaannya tidak dijawab menengok ke arah keranjangnya untuk memastikan bahwa si gadis baik2 saja dan mendapati bahwa si gadis tidak ada. Keranjangnya hanya berisi bongkahan salju besar yang terbungkus gaun berwarna perak. Si gadis salju yg dingin dan kejam mencair karena kehangatan hati Mokishi.

Kochisake Onna

Legenda ini dikatakan berasal dari seorang perempuan muda bernama Kuchisake Onna yang hidup ratusan tahun yang lalu sebagai istri atau selir dari seorang samurai. Perempuan ini mempunyai wajah yang sangat cantik, karena itu sang samurai berkata tidak akan ada lagi wanita lain yang akan dicintainya.

Tapi rupanya cinta bertepuk sebelah tangan dan perempuan muda tersebut mengkhianati sang samurai dengan berselingkuh. Ketika rahasia gelapnya diketahui, sang samurai tentu merasa sangat cemburu dan langsung naik darah. Mata hatinya menjadi gelap dan akal sehatnya sirna. Dia langsung mencabut pedangnya dan membelah celah mulut sang perempuan dari telinga kanan ke telinga kiri. Dia lalu berkata, "Siapa yang akan berpikir kalau kamu cantik sekarang?!"

Mulut Kuchisake Onna menganga terbuka lebar, tapi tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya. Yang ada hanya darah mengalir deras membasahi kimononya. Matanya melotot dan berlinang air mata menandakan bahwa dia sedang menahan rasa sakit yang teramat sangat. Tapi tetap tidak ada suara apapun yang keluar dari mulutnya.

Dibiarkan begitu saja oleh sang samurai selama berjam-jam lamanya, sampai akhirnya dia meninggal dunia. Karena matinya penasaran, arwahnya masih bergentayangan untuk terus mencari sang samurai dan menuntut balas dendam.

Tapi jika korban mengatakan dia tetap cantik untuk kedua kalinya (setelah sang perempuan membuka maskernya), ia mengikuti korban sampai ke rumah dan membunuh mereka di ambang pintu tempat tinggal mereka.Singkat cerita, legenda ini diteruskan turun-temurun sampai sekarang. Mitos yang ada sekarang adalah mitos yang menyatakan bahwa seorang wanita menjelajah di malam hari dengan wajah tertutup oleh masker bedah.

Ketika ia menemukan seorang laki-laki, dia malu-malu akan bertanya, "Apakah aku cantik?" ("Watashi kirei?").

Jika orang itu menjawab "Ya," maka ia akan melepas topeng dan berkata, "Bagaimana kalau sekarang?" ("Kore demo?"). Pada titik ini, jika korban menjawab "Tidak," dia akan membunuh mereka atau memotong mulut mereka menyerupai miliknya dengan gunting atau pisau.

Tapi jika korban mengatakan dia tetap cantik untuk kedua kalinya (setelah sang perempuan membuka maskernya), ia mengikuti korban sampai ke rumah dan membunuh mereka di ambang pintu tempat tinggal mereka.

Misteri Boneka Okiku Yg terus tumbuh Rambutnya

Seorang peneliti jepang mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10 tahun. Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 sentimeter, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat. Boneka Okiku telah ada di kuil Mannenji di kota Iwamizawa Prefektur Hokkaido) sejak tahun 1938. Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki di sapporo, Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari. Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku. Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut mulai tumbuh. Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu. Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. Menurut kuil, boneka tradisional awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 sentimeter, hingga ke lutut boneka.Meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala , namun menurut cerita rambut tersebut tumbuh lagi. Cerita ini telah menginspirasi berbagai macam film-film horor jepang populer salah satunya adalah film Haunted School dan boneka ini juga ada pada game PS 2 yang berjudul Fatal Frame III The Tormented milik Miku Hinasaki di kamarnya.

Rabu, 04 Juli 2012

Listening

Teaching Listening should be conducted as effective as possible. An English Teacher should know the principle of teaching Listening, see the twelve principles that should know by teachers in Teaching language.Moerly and Lawrence state that there are some general principle in teaching Listening Comprehension, they are:
  • Listening Comprehension lessons must have definite goals, carefully stated. These goals should fit into the overall curriculum and both teacher and students  should be clearly cognizant of what they are.  
  • Listening Comprehension lessons should be constructed with careful step by step planning. Teacher should plan the lesson from the simple materials to the more complex one, such as: what to listen for, where to listen, when to listen, how to listen.
  • Listening Comprehension  lesson structure should demand active overt student participation.
  • Listening Comprehension lessons should provide a communicative urgency for remembering  in order to develop concentration.
  • Listening Comprehension lessons should stress conscious memory work. One of the goals of listening is to strengthen  the students immediate recall in order to increase their memory spans.
  • Listening Comprehension lessons should “teach”, not “test.” By this, Moerly means that the purpose of checking the students’ answers should be viewed only as feedback, as way of letting the students find out how they  did and how they are progressing. There should be no pass/fail attitude associated with the correction of the exercises.
  • Excercise

Reading

Strategies for Developing Reading Skills

Using Reading Strategies

Language instructors are often frustrated by the fact that students do not automatically transfer the strategies they use when reading in their native language to reading in a language they are learning. Instead, they seem to think reading means starting at the beginning and going word by word, stopping to look up every unknown vocabulary item, until they reach the end. When they do this, students are relying exclusively on their linguistic knowledge, a bottom-up strategy. One of the most important functions of the language instructor, then, is to help students move past this idea and use top-down strategies as they do in their native language.
Effective language instructors show students how they can adjust their reading behavior to deal with a variety of situations, types of input, and reading purposes. They help students develop a set of reading strategies and match appropriate strategies to each reading situation.
Strategies that can help students read more quickly and effectively include
  • Previewing: reviewing titles, section headings, and photo captions to get a sense of the structure and content of a reading selection
  • Predicting: using knowledge of the subject matter to make predictions about content and vocabulary and check comprehension; using knowledge of the text type and purpose to make predictions about discourse structure; using knowledge about the author to make predictions about writing style, vocabulary, and content
  • Skimming and scanning: using a quick survey of the text to get the main idea, identify text structure, confirm or question predictions
  • Guessing from context: using prior knowledge of the subject and the ideas in the text as clues to the meanings of unknown words, instead of stopping to look them up
  • Paraphrasing: stopping at the end of a section to check comprehension by restating the information and ideas in the text
Instructors can help students learn when and how to use reading strategies in several ways.
  • By modeling the strategies aloud, talking through the processes of previewing, predicting, skimming and scanning, and paraphrasing. This shows students how the strategies work and how much they can know about a text before they begin to read word by word.
  • By allowing time in class for group and individual previewing and predicting activities as preparation for in-class or out-of-class reading. Allocating class time to these activities indicates their importance and value.
  • By using cloze (fill in the blank) exercises to review vocabulary items. This helps students learn to guess meaning from context.
  • By encouraging students to talk about what strategies they think will help them approach a reading assignment, and then talking after reading about what strategies they actually used. This helps students develop flexibility in their choice of strategies.
When language learners use reading strategies, they find that they can control the reading experience, and they gain confidence in their ability to read the language.

Reading to Learn

Reading is an essential part of language instruction at every level because it supports learning in multiple ways.
  • Reading to learn the language: Reading material is language input. By giving students a variety of materials to read, instructors provide multiple opportunities for students to absorb vocabulary, grammar, sentence structure, and discourse structure as they occur in authentic contexts. Students thus gain a more complete picture of the ways in which the elements of the language work together to convey meaning.
  • Reading for content information: Students' purpose for reading in their native language is often to obtain information about a subject they are studying, and this purpose can be useful in the language learning classroom as well. Reading for content information in the language classroom gives students both authentic reading material and an authentic purpose for reading.
  • Reading for cultural knowledge and awareness: Reading everyday materials that are designed for native speakers can give students insight into the lifestyles and worldviews of the people whose language they are studying. When students have access to newspapers, magazines, and Web sites, they are exposed to culture in all its variety, and monolithic cultural stereotypes begin to break down.
When reading to learn, students need to follow four basic steps:
  1. Figure out the purpose for reading. Activate background knowledge of the topic in order to predict or anticipate content and identify appropriate reading strategies.
  2. Attend to the parts of the text that are relevant to the identified purpose and ignore the rest. This selectivity enables students to focus on specific items in the input and reduces the amount of information they have to hold in short-term memory.
  3. Select strategies that are appropriate to the reading task and use them flexibly and interactively. Students' comprehension improves and their confidence increases when they use top-down and bottom-up skills simultaneously to construct meaning.
  4. Check comprehension while reading and when the reading task is completed. Monitoring comprehension helps students detect inconsistencies and comprehension failures, helping them learn to use alternate strategies.

10 Tips to Improve Your Reading Skills

In the modern age of information, reading truly is a fundamental survival skill. Here are ten tips that anyone can use to improve their reading skills:
1. You don't have to be a great reader to get the point.
Some people read fast and remember everything. Others read slowly and take a couple of times to get all the information. It doesn't matter, really, so long as when you read, you get the information you're seeking.
2. Know WHY you're reading.
Are you reading for entertainment or to learn something? Decide why you're reading before you start and you'll greatly improve your comprehension and your enjoyment.
3. You don't need to read everything.
Not every magazine, letter, and email you receive contains information you need. In fact, most of it is simply junk. Throw it away, hit the delete key! Just doing this will double the amount of time you have available to read.
4. You don't need to read all of what you DO read.
Do you read every article of every magazine, every chapter of every book? If so, you're probably spending a lot of time reading stuff you don't need.
Be choosy: select the chapters and articles that are important. Ignore the rest.
5. Scan before you read.
Look at the table of contents, index, topic headers, photo captions, etc. These will help you determine if, a) you have a real interest in this reading, and b) what information you're likely to get from it.
6. Prioritize your reading.
You can't read everything all at once (and wouldn't want to). If it's important, read it now. If it's not, let it wait.
7. Optimize your reading environment.
You'll read faster and comprehend more if you read in an environment that's comfortable for you.
8. Once you start, don't stop!
Read each item straight through. If you finish and have questions, go back and re-read the pertinent sections. If you don't have questions, you got what you needed and are ready to move on.
9. Focus.
Remember, you're reading with a purpose, so focus on that purpose and the material. If you lose interest or keep losing your place, take a break or read something else. You can keep track of where you are by following along with your hand. This simple technique helps you focus and increase your concentration.
10. Practice!
The more you read, the better reader you'll become (and smarter, too)! So, feed your mind: read!

Speaking

Introduction
Speaking is the productive skill in the oral mode. It, like the other skills, is more complicated than it seems at first and involves more than just pronouncing words.
Listening Situations
There are three kinds of speaking situations in which we find ourselves:
  • interactive,
  • partially interactive, and
  • non-interactive.
Interactive speaking situations include face-to-face conversations and telephone calls, in which we are alternately listening and speaking, and in which we have a chance to ask for clarification, repetition, or slower speech from our conversation partner. Some speaking situations are partially interactive, such as when giving a speech to a live audience, where the convention is that the audience does not interrupt the speech. The speaker nevertheless can see the audience and judge from the expressions on their faces and body language whether or not he or she is being understood.
Some few speaking situations may be totally non-interactive, such as when recording a speech for a radio broadcast .
Micro-skills
Here are some of the micro-skills involved in speaking. The speaker has to:
  • pronounce the distinctive sounds of a language clearly enough so that people can distinguish them. This includes making tonal distinctions.
  • use stress and rhythmic patterns, and intonation patterns of the language clearly enough so that people can understand what is said.
  • use the correct forms of words. This may mean, for example, changes in the tense, case, or gender.
  • put words together in correct word order.
  • use vocabulary appropriately.
  • use the register or language variety that is appropriate to the situation and the relationship to the conversation partner.
  • make clear to the listener the main sentence constituents, such as subject, verb, object, by whatever means the language uses.
  • make the main ideas stand out from supporting ideas or information.
  • make the discourse hang together so that people can follow what you are saying.

How to Apply Speaking and Active Listening Skills

Writing


Writing Skills

Skills that enable an individual to write lucidly, coherently, and grammatically, or to handwrite legibly with ease and speed.

English is the foremost spoken language in the whole world. That's why it is absolutely crucial for you to know how to develop good writing skills in English. Unfortunately, not everything can be learned from the classroom. A little extra help can go a long way.

Here are some ways on how to develop good writing skills in English.

1) Read Books.
If you're an avid reader, then this should not be a problem for you. Reading books helps you get a better grasp of the English language. You're able to see how people use certain words or construct sentences apart from the examples on your language handout or references. Plus, you'll also gain more confidence in your own writing style.
If you're not a fan of books, you can always read short stories or feature articles online. Even some magazines will help you develop good writing skills in English.

2) Start Writing.
If you want to develop good writing skills in English, you're going to have to write something at some point. A lot of people who keep journals are able to practice their English very well. I suggest you do the same as well.
If you prefer typing to actual writing, that's not a problem either. Your writing skills will not be impeded by whatever method you choose to use. Writing in a notebook will not necessarily make you a better writer than typing on your computer. However, stick to the one you're more comfortable with.
If you don't want to write a diary, try writing essays. In my case, I often enjoy writing "what if" essays. Ask yourself a "what if" question and answer it in essay form. This way, you won't run out of ideas and tire of the exercise immediately.

3) Put Your Work Out There.
Part of the ways on how to develop good writing skills in English is feedback. How else would you know how good or bad your work is unless you show it to others? A lot of people fear this stage because they don't really want to hear others criticize their work.
However, that is part and parcel of the whole process. It's like the story of "The Emperor's New Clothes." Do you really want to live the rest of your life wearing no clothes just because you can't handle a little honesty?
It's natural to be a little apprehensive about showing your work to others, which is why I suggest you only show it to those people who you really trust. They will give you the honest feedback you need without mocking you for your efforts.
Even successful authors need to keep learning how to develop good writing skills in English. You can't remain stagnant just because you're too lazy to read or write or too afraid to hear what other people think. You have a lot more potential than you realize.

Rabu, 04 April 2012

Legenda Perkotaan


Legenda perkotaan adalah legenda kontemporer, bentuk modern dari cerita rakyat atau mitologi yang menimbulkan ketakutan. Meskipun pada awalnya, seperti obrolan biasa dari cerita rakyat, yang berjalan dari mulut ke mulut, sekarang teknologi modern melihat penyebaran cerita ini melalui bentuk baru komunikasi dan media. Sekarang ini penyebaran cerita bisa melalui email berantai dan berbagai situs jaringan sosial, yang bisa menambahkan kesan ekstra ngeri apabila ada pesan tambahan: jika berita ini tidak diteruskan ke beberapa orang, maka akan ada pembalasan dendam psikis yang akan menimpa sial pembaca. Kebanyakan legenda perkotaan ceritanya berubah dari waktu ke waktu dan bervariasi tergantung dimana diceritakan. Biasanya cerita ini diceritakan dari 'teman ke teman'. Salah satu contohnya adalah hantu di taman bermain, dan banyak lagi. Legenda perkotaan selalu menakutkan.

Bloody Mary


Diceritakan di internet, 16 Feb. 1994:
"Ketika saya berusia 9 tahun, saya pergi ke pesta ultah seorang teman. Disana kebetulan sudah ada 10 anak perempuan lain. Sekitar tengah malam, kami memutuskan untuk bermain Mary Worth (salah satu permainan anak-anak di Amerika). Beberapa dari kami tidak pernah mendengar tentang permainan ini, jadi salah satu anak menceritakannya.
Mary Worth hidup pada zaman dulu. Ia adalah seorang perempuan muda yang cantik. Suatu hari dia mengalami kecelakaan yang mengerikan yang menyebabkan wajahnya menjadi sangat buruk sehingga tidak seorangpun mau melihatnya. Setelah kejadian itu ia tidak diperbolehkan melihat wajahnya di cermin karena dikhawatirkan ia bisa menjadi gila. Sebelumnya, ia dikenal suka menghabiskan waktunya di depan cermin kamarnya mengagumi kecantikannya.
Suatu malam, setelah semua orang di rumah tidur, karena tidak dapat memendam rasa penasaran yang sudah sekian lama, Mary diam-diam pergi ke ruangan yang ada cermin. Segera ia melihat wajahnya, lalu spontan ia berteriak sekencang-kencangnya dan menangis terisak. Ini adalah momen dimana ia benar-benar merasa putus asa dan menginginkan wajahnya kembali seperti semula, akhirnya ia berjalan masuk ke dalam cermin untuk menemukan kembali wajah cantiknya, sambil bersumpah untuk membuat buruk wajah orang yang datang mencarinya di cermin.
Setelah mendengar cerita ini, yang membuat bulu kuduk merinding, kami memutuskan untuk mematikan semua lampu dan mencoba permainan ini. Kami semua mengelilingi cermin dan mulai mengucapkan "Mary Worth, Mary Worth, I believe in  Mary Worth" (Mary Worth, Mary Worth, saya percaya Mary Worth). Setelah tujuh kali kami mengucapkan kata-kata tersebut, salah satu anak yang berada di depan cermin berteriak dan berbalik menjauhi cermin. Ia berteriak sangat keras sehingga ibu temanku segera datang ke ruangan tempat kami berada. Segera ia menghidupkan semua lampu dan melihat anak ini meringkuk di pojok sambil terus berteriak. Ibu temanku membalikkan tubuh anak ini untuk mencari tahu apa yang terjadi dan melihat ada bekas cakaran kuku panjang di pipi kanan anak ini. Saya tidak akan pernah lupa wajahnya selama saya hidup!!"
Sebuah kisah yang membuat pendengar menjadi takut melihat bayangannya sendiri di cermin. Ada sesuatu yang secara inheren menakutkan mengenai gagasan tentang sesuatu yang keluar dari layar cermin atau televisi, seolah ada dunia paralel, atau mungkin dunia yang berseberangan dengan kita, seperti yang ada di film-film seperti 'The Ring'. Ide dunia paralel, terkesan menunjukkan kita representasi terdekat akan neraka. Bloody Mary melahirkan gagasan bahwa roh-roh jahat dari dunia ditangkap dalam sebuah kaca yang menangkap gambar kita sendiri, dan seolah-olah menunjukkan bahwa mungkin, setelah kematian, kita akan menemukan diri kita terperangkap di balik kaca.

The Body in the Bed





Diceritakan oleh Autumn Murphy...
"Sepasang pria dan wanita pergi ke Las Vegas dalam rangka bulan madu, dan menyewa kamar mewah di sebuah hotel. Ketika mereka masuk ke kamar hotel, mereka mencium bau busuk. Si suami mendatangi resepsionis dan minta berbicara pada manajer hotel. Ia menjelaskan bahwa kamar mereka berbau sangat busuk dan mereka ingin pindah kamar. Si manajer meminta maaf dan memberitahu pria ini bahwa semua kamar sudah dibooking karena ada acara khusus di hotel tersebut. Lalu manajer menawarkan suami istri ini untuk makan malam dahulu dan mengatakan bahwa ia akan mengirim pelayan hotel untuk membersihkan kamar mereka sekaligus menghilangkan bau busuk tersebut.
Setelah makan malam pasangan ini kembali ke kamar mereka. Namun didalam kamar mereka masih mencium bau busuk tadi. Sekali lagi si suami ke resepsionis dan mengatakan pada manajer hotel bahwa kamar mereka masih bau busuk. Si manajer mengatakan pada pria ini bahwa ia akan mencoba mencari kamar di hotel lain untuk mereka. Lalu manajer hotel mengontak setiap hotel yang ada di daftarnya, tapi semua hotel telah dibooking karena ada acara khusus. Si manajer memberitahu pasangan ini bahwa ia tidak dapat menemukan satu kamar hotel pun dimana-mana, tapi ia akan mencoba membersihkan kamar mereka kembali. Pasangan ini akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar dan memberi waktu pihak hotel membersihkan kamar mereka selama dua jam sebelum mereka kembali. 
Ketika pasangan tersebut pergi, si manajer dan semua pelayan hotel pergi ke kamar suami istri ini untuk mencari tahu penyebab ruangan ini berbau busuk. mereka mencari ke seluruh sudut ruangan dan tidak menemukan apapun, lalu pelayan hotel mengganti sprei, handuk, menurunkan korden dan memasang yang baru, membersihkan karpet dan ruangan kamar lagi dengan produk pembersih terbaik yang mereka punya. Setelah dua jam pasangan ini kembali ke kamar dan lagi-lagi masih tercium bau busuk. Si suami benar-benar marah, akhirnya ia memutuskan untuk mencari tahu sendiri penyebab bau busuk ini. Ia mulai menyobek kain sprei." 
"Ketika ia mengangkat kasur dari ranjangnya, ia menemukan sesosok mayat wanita."
Ini harus dihitung sebagai salah satu yang paling mengerikan dari Legends Perkotaan karena merupakan satu-satunya yang memiliki landasan faktual. Meskipun tidak ada insiden yang mencerminkan yang satu ini (tidak ada laporan kejadian di Vegas), namun ada banyak laporan cerita serupa muncul di surat kabar di seluruh Amerika Serikat.
Pada 1999, Burgen Record melaporkan insiden yang dialami dua turis Jerman, yang komplain karena kamar hotel tempat mereka menginap tercium bau anyir. Meskipun mereka komplain, pasangan ini tetap menginap di kamar tersebut, tidur di atas mayat yang telah membusuk, yaitu Saul Hernandez, 64, yang ditemukan di balik tempat tidur di Hotel Burgundy Motor Inn, Atlantic City, Amerika.
Cerita terbaru terkait mayat dibawah kasur dilaporkan terjadi pada maret 2010 di Memphis. Dilaporkan oleh ABC Eyewitness News.
"Pada 15 Maret, polisi dipanggil ke kamar 222 di hotel Budget Inn, dimana ditemukan tubuh Sony Millbrook di bawah tempat tidur. Polisi mengatakan ia ditemukan di dalam kotak besi yang terletak langsung di tanah setelah seseorang melaporkan mencium bau aneh. 
Kamar 222, berdasarkan keterangan polisi, telah disewakan sebanyak 5 kali dan sering dibersihkan oleh karyawan hotel sejak Millbrook dilaporkan hilang.
Polisi bagian pembunuhan mengatakan Millbrook kemungkinan dibunuh."
Ini adalah fakta mengerikan dibalik mitos yang berlaku di metropolitan yang menjadikan hal satu ini sebagai Legenda Perkotaan yang diperbincangkan baru-baru ini.

The Clown Statue



"Temannya temanku biasa menjadi babysitter ketika remaja. Majikannya sangat kaya dan tinggal di rumah yang sangat besar di pinggiran kota. Saya rasa istrinya adalah dokter dan si suami adalah partner di beberapa firma hukum, jadi tentu mereka memiliki pendapatan yang besar. Memang menyenangkan tinggal di rumah itu, damai, tetapi sayang agak sedikit jauh.
Rumah ini agak unik; karena memiliki ruangan yang sangat banyak. Anda dapat dengan mudah tersesat di tempat ini. Pemilik rumah ini sangat tegas orangnya, terutama berkaitan dengan isi rumah. Didalamnya juga ada sejumlah besar barang-barang peninggalan keluarga terletak di sekitar tempat ini.
Bagaimanapun, suatu malam pasangan suami istri pemilik rumah ini keluar untuk mengadakan pesta makan malam dan giliran si babysitter tinggal di rumah untuk mengurus anak-anak. Seperti saya bilang tadi, pria pemilik rumah sangat tegas dan tidak membolehkan wanita ini (baca: babysitter) berkeliling rumah karena takut akan merusak barang-barang antik yang ada di rumah itu, jadi pria ini berpesan bahwa gadis ini harus berdiam di ruang tamu. Di ruang tamu ini ada dapur dan TV layar lebar, jadi memang sengaja diberi fasilitas tersebut supaya si babysitter tidak stres dan tetap terhibur.

Jadi suami istri ini pergi dan, selayaknya keluarga yang disiplin, anak-anak langsung pergi tidur. Gadis babysitter ini pun mulai menonton TV di ruangannya, sambil makan snack. Tidak lama ia mulai merasa tidak nyaman. Disana, di salah satu sudut ruangan ini, ada patung badut yang besar dan jelek. Sepertinya patung ini adalah salah satu barang antik dari abad 20, seluruh tubuhnya kotor dan terselimuti sesuatu seperti minyak.

Gadis ini tidak bisa menahan perasaannya bahwa patung ini melihat dia. Ia mencoba untuk tidak menghiraukannya, tapi ia benar-benar merasa bahwa mata patung itu melotot kepadanya. gadis ini akhirnya tidak kuat, ia mengambil ponselnya dan pergi ke toilet di ruang sebelah. Di kepalanya wanita ini berfikir mungkin dia gila, merasa bahwa patung dapat mendengarnya, benar-benar pemikiran yang konyol, tapi bagaimanapun wanita ini pergi.
'Hey. Ini Sarah. Dengar, saya benar-benar minta maaf menelpon anda seperti ini tapi patung badut milik anda di ruang tamu, benar-benar membuat saya tidak nyaman. Bolehkah saya pindah ke ruangan lain atau setidaknya saya tutupi patung itu dengan selimut atau apalah?'
Setelah lama terdiam, pria pemilik rumah menjawab.
Oke sarah, saya minta kamu pergi ke kamar anak-anak, bawa mereka ke mobilmu dan pergilah ke rumah tetangga terdekat. Ketika kamu sampai disana, telpon polisi.'
Akhirnya tanpa berpikir panjang lagi gadis ini membawa serta anak-anak dan pergi dari rumah itu.
Ternyata anak-anak juga pernah komplain bahwa ada badut yang melihat mereka tidur di kamarnya. Namun ayahnya tidak menanggapi serius cerita anak-anaknya ini, sampai akhirnya dia percaya ketika babysitternya pun mengalami hal yang sama. Cerita mengatakan bahwa polisi setelah mencari di seluruh rumah, ternyata mereka tidak menemukan badut tersebut. 
Badut itu tidak tertangkap."
Takut badut, atau Coulrophobia, salah satu bentuk phobia aneh disamping phobia yang lain. Ketakutan akan sosok badut ini berhubungan dengan novel terkenal karya Stephen King, yaang berjudul 'It', dimana dikisahkan tujuh anak yang diteror oleh sesosok yang muncul dalam bentuk badut. Senyuman lebar dan make up dari badut, lebih dikenal di film Batman, yaitu si psikopat Joker. Mungkin karena topeng dan wajah inosens yang direpresentasikan melalui make up yang membuat badut terlihat sangat mengerikan.
Legenda perkotaan satu ini menakutkan bagi para babysitter, sekaligus juga bagi anak-anak. Bagaimanapun, ini adalah Legenda Perkotaan yang telah menghantui para babysitter selama bertahun-tahun dan menjadikan kisah ini sebagai salah satu Legenda Perkotaan yang mengerikan.



The Killer in the Backseat 
 

"seorang wanita pulang terlambat dari kerja, oleh karena ia kehabisan persediaan untuk sarapan pagi besok, di di tengah perjalanan menuju pulang, ia berhenti sebentar untuk membeli persediaan bahan makanan sebelum ia melaju pulang ke rumah. Pekerjaan yang dilakukan wanita ini terkadang megharuskan dia lembur, dan ketika dia pulang jalanan sudah sangat sepi. Ketika dia cukup lama melewati jalanan yang lengang, tiba-tiba muncul sebuah mobil yang dengan cepat sudah ada di belakangnya. Mobil tersebut memberi tanda sebelum mengebut dari belakang wanita ini, terlihat seolah-olah akan menyalip namun langsung mengerem dan berbelok kembali di belakang mobil si wanita.
Pengendara mobil ini mulai mengedip-ngedipkan lampu mobilnya dari belakang mobil si wanita, sehingga menyilaukan pandangan wanita ini. Dalam keadaan panik, wanita ini langsung menaikkan kecepatan mobilnya. Benar-benar panik, wanita ini berusaha mengambil ponselnya, tapi dengan kecepatan tinggi mobilnya ia takut tidak bisa mengendalikan laju mobil apabila ia menelpon.
Pengemudi di belakang wanita ini semakin menggila, mengedip-ngedipkan lampu mobilnya dan mengemudi di sebelah kanan belakang wanita itu. Bahkan pengemudi itu menabrakkan mobilnya beberapa kali ke mobil wanita itu dari belakang, yang membuat ponsel wanita itu jatuh dari genggamannya. Wanita ini melaju kencang ke arah pulang, menerobos setiap lampu merah, dan tetap diikuti oleh mobil di belakangnya. Akhirnya setelah sampai di rumah, wanita ini segera keluar dari mobilnya dan berlari ke arah pintu depan rumah dan seketika itu pula mobil yang mengikutinya datang dibelakangnya.
Ketika wanita ini akan memasukkan kunci ke pintu rumah, pengemudi mobil yang baru tiba ini berteriak.
'Demi Tuhan, kunci  pintu mobil!'
Tanpa berfikir lagi, wanita ini melakukannya. Ketika kunci elektronik berbunyi klik, ia melihat sesosok wajah laki-laki di jendela kursi belakang mobilnya, melotot ke arah wanita itu dan menggedor jendela kaca dengan perlahan."
Kisah ini layak ditempatkan sebagai salah satu Legenda Perkotaan yang mengerikan. Kisah ini memberikan hikmah bagi banyak orang untuk memeriksa kursi belakang mobil mereka setiap kali mereka berkendara di malam hari (termasuk saya). Pesan moral yang menarik dari kisah ini adalah bahwa tidak semua hal yang membuatmu takut itu membahayakanmu.
Ada berbagai macam varian kisah seperti petugas pom bensin yang terlihat mengerikan mencoba merayu pengemudi untuk keluar dari mobilnya. Ini adalah kisah yang didesain dengan tujuan membuat orang mengevaluasi kembali prasangka dan praduga mereka, seperti petugas pom bensin yang menakutkan sebenarnya adalah seorang individu yang mencoba menyelamatkan seorang pengemudi dari bahaya yang tidak ia sadari.
Yang perlu digarisbawahi adalah ketakutan tersembunyi. Kamu merasa aman terkunci dalam mobilmu dan menganggap bahaya selalu ada diluar. Selama kamu mengunci dirimu dalam mobil, kamu aman dari berbagai ancaman. Mulai sekarang cobalah untuk merubah pandanganmu mengenai ancaman, karena sebenarnya orang yang mengunci diri itulah yang dalam bahaya.


Humans Can Lick, Too
 

Contoh email yang beredar pada Mei 2001:
Subj: DON'T DELETE THIS!!! (it scared the crap outta me)
"Alkisah tersebutlah seorang gadis muda yang cantik yang tinggal di sebuah kota kecil di selatan Farmersburg. Pada suatu hari orangtuanya akan pergi sebentar ke kota, jadi gadis ini ditinggal sendiri di rumah bersama dengan anjingnya, seekor berjenis collie bertubuh besar. Orangtua gadis ini mengingatkan si gadis  agar mengunci semua jendela dan pintu ketika mereka pergi. Dan sekitar pukul 8 malam orangtua si gadis pergi. Lalu si gadis mulai mengunci setiap pintu dan jendela. Tapi ada satu jendela di ruang basement yang tidak tertutup rapat."
"Dengan sekuat tenaga si gadis mencoba mengunci jendela basement itu, tetapi tidak terkunci. maka ia tinggalkan jendela itu dan kembali ke atas. Tetapi untuk memastikan agar tidak ada orang masuk, ia memasang baut mati di pintu basement."
"Setelah makan malam ia memutuskan untuk langsung pergi tidur malam itu. Pukul 12 tengah malam ia meringkuk di ranjang bersama anjingnya dan akhirnya tertidur."
"Tetapi tiba-tiba, ia terbangun. ia menoleh dan melihat jam... pukul 2:30 dinihari. Ia meringkuk kembali sambil bertanya-tanya dalam hati apa yang membuat dia terbangun.....dan ia ingat, ternyata ketika ia mendengar suara. Suara cairan menetes. Ia mengira bahwa tadi ia meninggalkan air keran mengalir, dan menetes ke saluran pembuangan di kamar mandi. Ia fikir tidak masalah, dan kembali tidur."
"Tapi ia merasa khawatir, lalu ia menaruh tangannya di pinggir ranjangnya, dan membiarkan anjingnya menjilati tangannya untuk memastikan bahwa ia terlindungi. Lagi-lagi sekitar pukul 3:45 pagi ia bangun karena mendengar suara tetesan. Ia merasa agak jengkel sekarang, namun ia memutuskan tidur lagi. Kembali tangannya ia turunkan di pinggir ranjang dan membiarkan anjingnya menjilatinya. Lalu ia pun tertidur."
"Pukul 6:52 pagi si gadis bangun... ia bangun tepat pada waktunya untuk menyambut orangtuanya datang. "Bagus," pikirnya. "Sekarang seseorang bisa memperbaiki keran yang bocor...'soalnya aku merasa tidak meninggalkan keran menyala." Gadis ini melangkah ke kamar mandi dan ia melihat anjingnya, dengan kondisi dikuliti dan tergantung di batang tirai. ternyata suara yang ia dengar semalam adalah darah anjingnya yang menetes di genangan air di lantai kamar mandi. gadis ini berteriak lari ke kamarnya untuk mengambil senjata, karena merasa seseorang masih berada dirumah... ..dan di lantai, di sebelah tempat tidurnya ia melihat secarik kertas, bertuliskan darah, isinya: MANUSIA JUGA BISA MENJILAT, CANTIK."
"Sekarang giliran kamu untuk mengunci semua pintu dan jendela. Surat ini surat berantai yang nyata. Kejadian ini terjadi beberapa tahun yang lalu, dan seseorang yang membunuh anjing itu tidak pernah tertangkap. Jika kamu menghapus surat ini, kamu akan mengalami apa yang gadis dalam cerita di atas alami setahun setelah anjingnya terbunuh. Ia diperkosa dan dibunuh di kota yang sama, rumah yang sama, seperti anjingnya. Jangan abaikan surat ini, karena jika kamu melakukannya, sesuatu yang mengerikan akan terjadi padamu. Kirim surat ini ke 23 orang dan kamu akan diberi kesempatan untuk hidup. Ingat. Saya berharap tidak akan mendengar lagi cerita tentang pembunuhan di koran nanti. Dan satu lagi... kamu hanya punya waktu 23 menit... maaf."
Cerita adalah contoh sempurna dari evolusi Legenda Perkotaan yang berkembang dengan teknis menambahkan semacam "ancaman" di dalam ceritanya. Ini menunjukkan fenomena populer diantara pengguna  internet, dengan saling mengirimkan email berantai, umumnya dilakukan para pengguna internet usia remaja yang percaya apabila tidak mengirim pesan elektronik ini maka kematian akan menimpanya.
Hal menarik mengenai fenomena ini adalah, ternyata memiliki kesamaan dengan Film 'Nightmare on Elm Street'. Jadi jika "sesuatu" (salah satu contoh adalah mengirim surat berantai ke beberapa orang seperti di atas) tidak dilakukan maka si pembunuh akan datang dalam bentuk gaib untuk mendapatkan korban baru. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi si pembunuh di film, diantaranya pedofilia dan keinginan untuk memangsa korban anak-anak (tema yang lazim diantara mitos-mitos metropolitan ini). Salah satu hal yang paling mencolok dari kesamaan antara kisah di atas dengan film Nightmare on Elm Street adalah bahwa serangan akan terjadi di waktu malam, ketika kamu tidur. Terdengar tidak asing?
Dengan perubahan teknologi dan media yang sangat cepat, maka akan menjadi menarik untuk melihat langkah selanjutnya dari Legenda Perkotaan ini akan berjalan, dan akan ada inovasi seperti apalagi untuk membuat legenda ini menjadi lebih menyeramkan lagi.