Rabu, 04 April 2012

Legenda Perkotaan


Legenda perkotaan adalah legenda kontemporer, bentuk modern dari cerita rakyat atau mitologi yang menimbulkan ketakutan. Meskipun pada awalnya, seperti obrolan biasa dari cerita rakyat, yang berjalan dari mulut ke mulut, sekarang teknologi modern melihat penyebaran cerita ini melalui bentuk baru komunikasi dan media. Sekarang ini penyebaran cerita bisa melalui email berantai dan berbagai situs jaringan sosial, yang bisa menambahkan kesan ekstra ngeri apabila ada pesan tambahan: jika berita ini tidak diteruskan ke beberapa orang, maka akan ada pembalasan dendam psikis yang akan menimpa sial pembaca. Kebanyakan legenda perkotaan ceritanya berubah dari waktu ke waktu dan bervariasi tergantung dimana diceritakan. Biasanya cerita ini diceritakan dari 'teman ke teman'. Salah satu contohnya adalah hantu di taman bermain, dan banyak lagi. Legenda perkotaan selalu menakutkan.

Bloody Mary


Diceritakan di internet, 16 Feb. 1994:
"Ketika saya berusia 9 tahun, saya pergi ke pesta ultah seorang teman. Disana kebetulan sudah ada 10 anak perempuan lain. Sekitar tengah malam, kami memutuskan untuk bermain Mary Worth (salah satu permainan anak-anak di Amerika). Beberapa dari kami tidak pernah mendengar tentang permainan ini, jadi salah satu anak menceritakannya.
Mary Worth hidup pada zaman dulu. Ia adalah seorang perempuan muda yang cantik. Suatu hari dia mengalami kecelakaan yang mengerikan yang menyebabkan wajahnya menjadi sangat buruk sehingga tidak seorangpun mau melihatnya. Setelah kejadian itu ia tidak diperbolehkan melihat wajahnya di cermin karena dikhawatirkan ia bisa menjadi gila. Sebelumnya, ia dikenal suka menghabiskan waktunya di depan cermin kamarnya mengagumi kecantikannya.
Suatu malam, setelah semua orang di rumah tidur, karena tidak dapat memendam rasa penasaran yang sudah sekian lama, Mary diam-diam pergi ke ruangan yang ada cermin. Segera ia melihat wajahnya, lalu spontan ia berteriak sekencang-kencangnya dan menangis terisak. Ini adalah momen dimana ia benar-benar merasa putus asa dan menginginkan wajahnya kembali seperti semula, akhirnya ia berjalan masuk ke dalam cermin untuk menemukan kembali wajah cantiknya, sambil bersumpah untuk membuat buruk wajah orang yang datang mencarinya di cermin.
Setelah mendengar cerita ini, yang membuat bulu kuduk merinding, kami memutuskan untuk mematikan semua lampu dan mencoba permainan ini. Kami semua mengelilingi cermin dan mulai mengucapkan "Mary Worth, Mary Worth, I believe in  Mary Worth" (Mary Worth, Mary Worth, saya percaya Mary Worth). Setelah tujuh kali kami mengucapkan kata-kata tersebut, salah satu anak yang berada di depan cermin berteriak dan berbalik menjauhi cermin. Ia berteriak sangat keras sehingga ibu temanku segera datang ke ruangan tempat kami berada. Segera ia menghidupkan semua lampu dan melihat anak ini meringkuk di pojok sambil terus berteriak. Ibu temanku membalikkan tubuh anak ini untuk mencari tahu apa yang terjadi dan melihat ada bekas cakaran kuku panjang di pipi kanan anak ini. Saya tidak akan pernah lupa wajahnya selama saya hidup!!"
Sebuah kisah yang membuat pendengar menjadi takut melihat bayangannya sendiri di cermin. Ada sesuatu yang secara inheren menakutkan mengenai gagasan tentang sesuatu yang keluar dari layar cermin atau televisi, seolah ada dunia paralel, atau mungkin dunia yang berseberangan dengan kita, seperti yang ada di film-film seperti 'The Ring'. Ide dunia paralel, terkesan menunjukkan kita representasi terdekat akan neraka. Bloody Mary melahirkan gagasan bahwa roh-roh jahat dari dunia ditangkap dalam sebuah kaca yang menangkap gambar kita sendiri, dan seolah-olah menunjukkan bahwa mungkin, setelah kematian, kita akan menemukan diri kita terperangkap di balik kaca.

The Body in the Bed





Diceritakan oleh Autumn Murphy...
"Sepasang pria dan wanita pergi ke Las Vegas dalam rangka bulan madu, dan menyewa kamar mewah di sebuah hotel. Ketika mereka masuk ke kamar hotel, mereka mencium bau busuk. Si suami mendatangi resepsionis dan minta berbicara pada manajer hotel. Ia menjelaskan bahwa kamar mereka berbau sangat busuk dan mereka ingin pindah kamar. Si manajer meminta maaf dan memberitahu pria ini bahwa semua kamar sudah dibooking karena ada acara khusus di hotel tersebut. Lalu manajer menawarkan suami istri ini untuk makan malam dahulu dan mengatakan bahwa ia akan mengirim pelayan hotel untuk membersihkan kamar mereka sekaligus menghilangkan bau busuk tersebut.
Setelah makan malam pasangan ini kembali ke kamar mereka. Namun didalam kamar mereka masih mencium bau busuk tadi. Sekali lagi si suami ke resepsionis dan mengatakan pada manajer hotel bahwa kamar mereka masih bau busuk. Si manajer mengatakan pada pria ini bahwa ia akan mencoba mencari kamar di hotel lain untuk mereka. Lalu manajer hotel mengontak setiap hotel yang ada di daftarnya, tapi semua hotel telah dibooking karena ada acara khusus. Si manajer memberitahu pasangan ini bahwa ia tidak dapat menemukan satu kamar hotel pun dimana-mana, tapi ia akan mencoba membersihkan kamar mereka kembali. Pasangan ini akhirnya memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar dan memberi waktu pihak hotel membersihkan kamar mereka selama dua jam sebelum mereka kembali. 
Ketika pasangan tersebut pergi, si manajer dan semua pelayan hotel pergi ke kamar suami istri ini untuk mencari tahu penyebab ruangan ini berbau busuk. mereka mencari ke seluruh sudut ruangan dan tidak menemukan apapun, lalu pelayan hotel mengganti sprei, handuk, menurunkan korden dan memasang yang baru, membersihkan karpet dan ruangan kamar lagi dengan produk pembersih terbaik yang mereka punya. Setelah dua jam pasangan ini kembali ke kamar dan lagi-lagi masih tercium bau busuk. Si suami benar-benar marah, akhirnya ia memutuskan untuk mencari tahu sendiri penyebab bau busuk ini. Ia mulai menyobek kain sprei." 
"Ketika ia mengangkat kasur dari ranjangnya, ia menemukan sesosok mayat wanita."
Ini harus dihitung sebagai salah satu yang paling mengerikan dari Legends Perkotaan karena merupakan satu-satunya yang memiliki landasan faktual. Meskipun tidak ada insiden yang mencerminkan yang satu ini (tidak ada laporan kejadian di Vegas), namun ada banyak laporan cerita serupa muncul di surat kabar di seluruh Amerika Serikat.
Pada 1999, Burgen Record melaporkan insiden yang dialami dua turis Jerman, yang komplain karena kamar hotel tempat mereka menginap tercium bau anyir. Meskipun mereka komplain, pasangan ini tetap menginap di kamar tersebut, tidur di atas mayat yang telah membusuk, yaitu Saul Hernandez, 64, yang ditemukan di balik tempat tidur di Hotel Burgundy Motor Inn, Atlantic City, Amerika.
Cerita terbaru terkait mayat dibawah kasur dilaporkan terjadi pada maret 2010 di Memphis. Dilaporkan oleh ABC Eyewitness News.
"Pada 15 Maret, polisi dipanggil ke kamar 222 di hotel Budget Inn, dimana ditemukan tubuh Sony Millbrook di bawah tempat tidur. Polisi mengatakan ia ditemukan di dalam kotak besi yang terletak langsung di tanah setelah seseorang melaporkan mencium bau aneh. 
Kamar 222, berdasarkan keterangan polisi, telah disewakan sebanyak 5 kali dan sering dibersihkan oleh karyawan hotel sejak Millbrook dilaporkan hilang.
Polisi bagian pembunuhan mengatakan Millbrook kemungkinan dibunuh."
Ini adalah fakta mengerikan dibalik mitos yang berlaku di metropolitan yang menjadikan hal satu ini sebagai Legenda Perkotaan yang diperbincangkan baru-baru ini.

The Clown Statue



"Temannya temanku biasa menjadi babysitter ketika remaja. Majikannya sangat kaya dan tinggal di rumah yang sangat besar di pinggiran kota. Saya rasa istrinya adalah dokter dan si suami adalah partner di beberapa firma hukum, jadi tentu mereka memiliki pendapatan yang besar. Memang menyenangkan tinggal di rumah itu, damai, tetapi sayang agak sedikit jauh.
Rumah ini agak unik; karena memiliki ruangan yang sangat banyak. Anda dapat dengan mudah tersesat di tempat ini. Pemilik rumah ini sangat tegas orangnya, terutama berkaitan dengan isi rumah. Didalamnya juga ada sejumlah besar barang-barang peninggalan keluarga terletak di sekitar tempat ini.
Bagaimanapun, suatu malam pasangan suami istri pemilik rumah ini keluar untuk mengadakan pesta makan malam dan giliran si babysitter tinggal di rumah untuk mengurus anak-anak. Seperti saya bilang tadi, pria pemilik rumah sangat tegas dan tidak membolehkan wanita ini (baca: babysitter) berkeliling rumah karena takut akan merusak barang-barang antik yang ada di rumah itu, jadi pria ini berpesan bahwa gadis ini harus berdiam di ruang tamu. Di ruang tamu ini ada dapur dan TV layar lebar, jadi memang sengaja diberi fasilitas tersebut supaya si babysitter tidak stres dan tetap terhibur.

Jadi suami istri ini pergi dan, selayaknya keluarga yang disiplin, anak-anak langsung pergi tidur. Gadis babysitter ini pun mulai menonton TV di ruangannya, sambil makan snack. Tidak lama ia mulai merasa tidak nyaman. Disana, di salah satu sudut ruangan ini, ada patung badut yang besar dan jelek. Sepertinya patung ini adalah salah satu barang antik dari abad 20, seluruh tubuhnya kotor dan terselimuti sesuatu seperti minyak.

Gadis ini tidak bisa menahan perasaannya bahwa patung ini melihat dia. Ia mencoba untuk tidak menghiraukannya, tapi ia benar-benar merasa bahwa mata patung itu melotot kepadanya. gadis ini akhirnya tidak kuat, ia mengambil ponselnya dan pergi ke toilet di ruang sebelah. Di kepalanya wanita ini berfikir mungkin dia gila, merasa bahwa patung dapat mendengarnya, benar-benar pemikiran yang konyol, tapi bagaimanapun wanita ini pergi.
'Hey. Ini Sarah. Dengar, saya benar-benar minta maaf menelpon anda seperti ini tapi patung badut milik anda di ruang tamu, benar-benar membuat saya tidak nyaman. Bolehkah saya pindah ke ruangan lain atau setidaknya saya tutupi patung itu dengan selimut atau apalah?'
Setelah lama terdiam, pria pemilik rumah menjawab.
Oke sarah, saya minta kamu pergi ke kamar anak-anak, bawa mereka ke mobilmu dan pergilah ke rumah tetangga terdekat. Ketika kamu sampai disana, telpon polisi.'
Akhirnya tanpa berpikir panjang lagi gadis ini membawa serta anak-anak dan pergi dari rumah itu.
Ternyata anak-anak juga pernah komplain bahwa ada badut yang melihat mereka tidur di kamarnya. Namun ayahnya tidak menanggapi serius cerita anak-anaknya ini, sampai akhirnya dia percaya ketika babysitternya pun mengalami hal yang sama. Cerita mengatakan bahwa polisi setelah mencari di seluruh rumah, ternyata mereka tidak menemukan badut tersebut. 
Badut itu tidak tertangkap."
Takut badut, atau Coulrophobia, salah satu bentuk phobia aneh disamping phobia yang lain. Ketakutan akan sosok badut ini berhubungan dengan novel terkenal karya Stephen King, yaang berjudul 'It', dimana dikisahkan tujuh anak yang diteror oleh sesosok yang muncul dalam bentuk badut. Senyuman lebar dan make up dari badut, lebih dikenal di film Batman, yaitu si psikopat Joker. Mungkin karena topeng dan wajah inosens yang direpresentasikan melalui make up yang membuat badut terlihat sangat mengerikan.
Legenda perkotaan satu ini menakutkan bagi para babysitter, sekaligus juga bagi anak-anak. Bagaimanapun, ini adalah Legenda Perkotaan yang telah menghantui para babysitter selama bertahun-tahun dan menjadikan kisah ini sebagai salah satu Legenda Perkotaan yang mengerikan.



The Killer in the Backseat 
 

"seorang wanita pulang terlambat dari kerja, oleh karena ia kehabisan persediaan untuk sarapan pagi besok, di di tengah perjalanan menuju pulang, ia berhenti sebentar untuk membeli persediaan bahan makanan sebelum ia melaju pulang ke rumah. Pekerjaan yang dilakukan wanita ini terkadang megharuskan dia lembur, dan ketika dia pulang jalanan sudah sangat sepi. Ketika dia cukup lama melewati jalanan yang lengang, tiba-tiba muncul sebuah mobil yang dengan cepat sudah ada di belakangnya. Mobil tersebut memberi tanda sebelum mengebut dari belakang wanita ini, terlihat seolah-olah akan menyalip namun langsung mengerem dan berbelok kembali di belakang mobil si wanita.
Pengendara mobil ini mulai mengedip-ngedipkan lampu mobilnya dari belakang mobil si wanita, sehingga menyilaukan pandangan wanita ini. Dalam keadaan panik, wanita ini langsung menaikkan kecepatan mobilnya. Benar-benar panik, wanita ini berusaha mengambil ponselnya, tapi dengan kecepatan tinggi mobilnya ia takut tidak bisa mengendalikan laju mobil apabila ia menelpon.
Pengemudi di belakang wanita ini semakin menggila, mengedip-ngedipkan lampu mobilnya dan mengemudi di sebelah kanan belakang wanita itu. Bahkan pengemudi itu menabrakkan mobilnya beberapa kali ke mobil wanita itu dari belakang, yang membuat ponsel wanita itu jatuh dari genggamannya. Wanita ini melaju kencang ke arah pulang, menerobos setiap lampu merah, dan tetap diikuti oleh mobil di belakangnya. Akhirnya setelah sampai di rumah, wanita ini segera keluar dari mobilnya dan berlari ke arah pintu depan rumah dan seketika itu pula mobil yang mengikutinya datang dibelakangnya.
Ketika wanita ini akan memasukkan kunci ke pintu rumah, pengemudi mobil yang baru tiba ini berteriak.
'Demi Tuhan, kunci  pintu mobil!'
Tanpa berfikir lagi, wanita ini melakukannya. Ketika kunci elektronik berbunyi klik, ia melihat sesosok wajah laki-laki di jendela kursi belakang mobilnya, melotot ke arah wanita itu dan menggedor jendela kaca dengan perlahan."
Kisah ini layak ditempatkan sebagai salah satu Legenda Perkotaan yang mengerikan. Kisah ini memberikan hikmah bagi banyak orang untuk memeriksa kursi belakang mobil mereka setiap kali mereka berkendara di malam hari (termasuk saya). Pesan moral yang menarik dari kisah ini adalah bahwa tidak semua hal yang membuatmu takut itu membahayakanmu.
Ada berbagai macam varian kisah seperti petugas pom bensin yang terlihat mengerikan mencoba merayu pengemudi untuk keluar dari mobilnya. Ini adalah kisah yang didesain dengan tujuan membuat orang mengevaluasi kembali prasangka dan praduga mereka, seperti petugas pom bensin yang menakutkan sebenarnya adalah seorang individu yang mencoba menyelamatkan seorang pengemudi dari bahaya yang tidak ia sadari.
Yang perlu digarisbawahi adalah ketakutan tersembunyi. Kamu merasa aman terkunci dalam mobilmu dan menganggap bahaya selalu ada diluar. Selama kamu mengunci dirimu dalam mobil, kamu aman dari berbagai ancaman. Mulai sekarang cobalah untuk merubah pandanganmu mengenai ancaman, karena sebenarnya orang yang mengunci diri itulah yang dalam bahaya.


Humans Can Lick, Too
 

Contoh email yang beredar pada Mei 2001:
Subj: DON'T DELETE THIS!!! (it scared the crap outta me)
"Alkisah tersebutlah seorang gadis muda yang cantik yang tinggal di sebuah kota kecil di selatan Farmersburg. Pada suatu hari orangtuanya akan pergi sebentar ke kota, jadi gadis ini ditinggal sendiri di rumah bersama dengan anjingnya, seekor berjenis collie bertubuh besar. Orangtua gadis ini mengingatkan si gadis  agar mengunci semua jendela dan pintu ketika mereka pergi. Dan sekitar pukul 8 malam orangtua si gadis pergi. Lalu si gadis mulai mengunci setiap pintu dan jendela. Tapi ada satu jendela di ruang basement yang tidak tertutup rapat."
"Dengan sekuat tenaga si gadis mencoba mengunci jendela basement itu, tetapi tidak terkunci. maka ia tinggalkan jendela itu dan kembali ke atas. Tetapi untuk memastikan agar tidak ada orang masuk, ia memasang baut mati di pintu basement."
"Setelah makan malam ia memutuskan untuk langsung pergi tidur malam itu. Pukul 12 tengah malam ia meringkuk di ranjang bersama anjingnya dan akhirnya tertidur."
"Tetapi tiba-tiba, ia terbangun. ia menoleh dan melihat jam... pukul 2:30 dinihari. Ia meringkuk kembali sambil bertanya-tanya dalam hati apa yang membuat dia terbangun.....dan ia ingat, ternyata ketika ia mendengar suara. Suara cairan menetes. Ia mengira bahwa tadi ia meninggalkan air keran mengalir, dan menetes ke saluran pembuangan di kamar mandi. Ia fikir tidak masalah, dan kembali tidur."
"Tapi ia merasa khawatir, lalu ia menaruh tangannya di pinggir ranjangnya, dan membiarkan anjingnya menjilati tangannya untuk memastikan bahwa ia terlindungi. Lagi-lagi sekitar pukul 3:45 pagi ia bangun karena mendengar suara tetesan. Ia merasa agak jengkel sekarang, namun ia memutuskan tidur lagi. Kembali tangannya ia turunkan di pinggir ranjang dan membiarkan anjingnya menjilatinya. Lalu ia pun tertidur."
"Pukul 6:52 pagi si gadis bangun... ia bangun tepat pada waktunya untuk menyambut orangtuanya datang. "Bagus," pikirnya. "Sekarang seseorang bisa memperbaiki keran yang bocor...'soalnya aku merasa tidak meninggalkan keran menyala." Gadis ini melangkah ke kamar mandi dan ia melihat anjingnya, dengan kondisi dikuliti dan tergantung di batang tirai. ternyata suara yang ia dengar semalam adalah darah anjingnya yang menetes di genangan air di lantai kamar mandi. gadis ini berteriak lari ke kamarnya untuk mengambil senjata, karena merasa seseorang masih berada dirumah... ..dan di lantai, di sebelah tempat tidurnya ia melihat secarik kertas, bertuliskan darah, isinya: MANUSIA JUGA BISA MENJILAT, CANTIK."
"Sekarang giliran kamu untuk mengunci semua pintu dan jendela. Surat ini surat berantai yang nyata. Kejadian ini terjadi beberapa tahun yang lalu, dan seseorang yang membunuh anjing itu tidak pernah tertangkap. Jika kamu menghapus surat ini, kamu akan mengalami apa yang gadis dalam cerita di atas alami setahun setelah anjingnya terbunuh. Ia diperkosa dan dibunuh di kota yang sama, rumah yang sama, seperti anjingnya. Jangan abaikan surat ini, karena jika kamu melakukannya, sesuatu yang mengerikan akan terjadi padamu. Kirim surat ini ke 23 orang dan kamu akan diberi kesempatan untuk hidup. Ingat. Saya berharap tidak akan mendengar lagi cerita tentang pembunuhan di koran nanti. Dan satu lagi... kamu hanya punya waktu 23 menit... maaf."
Cerita adalah contoh sempurna dari evolusi Legenda Perkotaan yang berkembang dengan teknis menambahkan semacam "ancaman" di dalam ceritanya. Ini menunjukkan fenomena populer diantara pengguna  internet, dengan saling mengirimkan email berantai, umumnya dilakukan para pengguna internet usia remaja yang percaya apabila tidak mengirim pesan elektronik ini maka kematian akan menimpanya.
Hal menarik mengenai fenomena ini adalah, ternyata memiliki kesamaan dengan Film 'Nightmare on Elm Street'. Jadi jika "sesuatu" (salah satu contoh adalah mengirim surat berantai ke beberapa orang seperti di atas) tidak dilakukan maka si pembunuh akan datang dalam bentuk gaib untuk mendapatkan korban baru. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi si pembunuh di film, diantaranya pedofilia dan keinginan untuk memangsa korban anak-anak (tema yang lazim diantara mitos-mitos metropolitan ini). Salah satu hal yang paling mencolok dari kesamaan antara kisah di atas dengan film Nightmare on Elm Street adalah bahwa serangan akan terjadi di waktu malam, ketika kamu tidur. Terdengar tidak asing?
Dengan perubahan teknologi dan media yang sangat cepat, maka akan menjadi menarik untuk melihat langkah selanjutnya dari Legenda Perkotaan ini akan berjalan, dan akan ada inovasi seperti apalagi untuk membuat legenda ini menjadi lebih menyeramkan lagi.

Tidak ada komentar: